Siapa penemu pembalut wanita pertama di dunia?

Pembalut wanita ditemukan oleh perawat di Prancis. Selama perang dunia pertama, perawat Prancis mengamati pada luka karena bahan serat lebih baik daripada kain yang dapat menyerap darah menstruasi,"penemuan serat kapas" digunakan dalam perban sekali pakai dan produk terkait, perawat mendapatkan inspirasi dan referensi tentang metode pembuatan perban sekali pakai, keju atau paket kain katun untuk membuat "pembalut wanita sekali pakai", pembalut modern lahir.

Sebagai kebutuhan hidup wanita, sudah lama ada prototipe produk yang mirip dengan penggunaan pembalut wanita. Pada abad ke-15 SM, wanita Mesir menggunakan papirus lunak untuk menstruasi mereka. Wanita Cina kuno menggunakan handuk putih panjang untuk mengatasi menstruasi dan mencucinya dengan air dan tawas setelah setiap perubahan, sedangkan orang Romawi kuno menggunakan wol. Bahan lain yang mirip dengan"pembalut" termasuk kertas (Jepang), serat tumbuhan (Indonesia), bunga karang dan rumput (Afrika tengah).

Pada awal 1920-an, Kimberly Clark memperkenalkan pembalut merek Kotex, dinamai berdasarkan kombinasi dari: "kapas" (NS "C" di dalam "kapas" diubah menjadi "KE") dan "tekstur" (tekstur).

Menurut bahannya, pembalut wanita di pasaran terutama dibagi menjadi tiga jenis: pembalut permukaan mesh kering, pembalut katun lembut dan pembalut kapas murni. 1. Pembalut wanita jaring kering mengacu pada pembalut wanita yang terbuat dari berbagai membran berlubang sebagai bahan baku pada lapisan permukaan pembalut wanita. Bahan utamanya adalah polietilen, umumnya dikenal sebagai film PE. 2. Pembalut wanita katun lembut adalah pembalut wanita yang lapisan permukaannya terbuat dari berbagai bahan non-anyaman, yang bahan utamanya adalah polipropilen, yang biasa disebut PP. 3. Pembalut katun murni mengacu pada pembalut yang lapisan permukaannya terbuat dari bahan katun murni, dan bahan utamanya adalah kain non-anyaman katun murni.